Peluang, Permutasi & Kombinasi
1)
Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang
berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan
sehingga 
Permutasi k unsur dari n unsur
adalah
semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur
yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis
atau
.

Permutasi k unsur dari n unsur



Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
dengan penulisan nPk, hitung 10P4
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu?
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu?
=50400
Contoh permutasi siklis :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6
orang duduk mengelilingi sebuah meja makan yang berbentuk lingkaran. Berapa
banyak cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang
berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
2)
Kombinasi
Kombinasi adalah susunan
unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari
suatu himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan
untuk
Setiap himpunan bagian
dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut kombinasi k unsur dari n
yang dilambangkan dengan ,


Contoh :
Diketahui himpunan

Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :

Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).

Cara cepat mengerjakan soal kombinasi
dengan
penulisan nCk, hitung 10C4
kita langsung tulis 4
angka dari 10 mundur lalu dibagi 4!, yaitu 10.9.8.7 dibagi 4.3.2.1
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu?
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu?
=5040/24 =210
Peluang Matematika
1.
Pengertian
Ruang Sampel dan Kejadian
Himpunan S dari semua
kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang
sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau
sampel. Suatu kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
2. Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Pada suatu percobaan
terdapat n hasil yang mungkin dan masing-masing berkesempatan sama untuk
muncul. Jika dari hasil percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian
A, maka peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus : 

Contoh :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
3.
Kisaran
Nilai Peluang Matematika
Misalkan A adalah
sebarang kejadian pada ruang sampel S dengan n ( S ) = n, n ( A ) = k dan 
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.

Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.
4.
Frekuensi
Harapan Suatu Kejadian
Jika A adalah suatu
kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka frekuensi
harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Contoh :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :

Frekuensi harapan
munculnya mata dadu 1 adalah

5.
Peluang
Komplemen Suatu Kejadian
Misalkan S adalah ruang
sampel dengan n ( S ) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel S, dengan n ( A
) = k dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) = n – k, sehingga : 
Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).

Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).
Peluang Kejadian Majemuk
1.
Gabungan
Dua Kejadian
Untuk setiap kejadian A dan B berlaku : 

Catatan :
dibaca “ Kejadian A atau B dan
dibaca “Kejadian A dan B”


Contoh :
Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
Jawab :
Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
Jawab :

2.
Kejadian-kejadian
Saling Lepas
Untuk setiap kejadian
berlaku
Jika
. Sehingga
Dalam kasus ini, A dan B
disebut dua kejadian saling lepas.



3.
Kejadian
Bersyarat
Jika P (B) adalah
peluang kejadian B, maka P (A|B) didefinisikan sebagai peluang kejadian A
dengan syarat B telah terjadi. Jika
adalah peluang
terjadinya A dan B, maka
Dalam kasus ini,
dua kejadian tersebut tidak saling bebas.


materi ini kurang saya sukai....
BalasHapusapakah ada cara yang menarik dalam mempelajari materi ini buk guru... :D
materinya mudah dipahami tapi untuk yg kombinasi mungkin jauh lebih paham kalau contoh soalnya dikaitan dikehidupan sehari hari
BalasHapussusah dipahami ce,,, tambah penjelasannya ya,, sekalian contoh soalnya :)
BalasHapusbgus,,,,,,tpi alagkh baikY jika contoh soalY d prbnyak lgi agar lbih mudah d phmi,,,mksh,,
BalasHapus